Nyeri payudara setelah ovulasi: mengapa nyeri terjadi?

Siapa yang tidak pernah mengalami nyeri payudara? Sensasi yang sangat mengganggu mulai timbul pada saat atau setelah ovulasi dan dapat terus terasa nyeri hingga menstruasi. Dokter menyebut nyeri dada ini sebagai mastodynia siklik.

Tergantung pada individualitas masing-masing organisme, rasa sakitnya mungkin berbeda-beda: bagi sebagian orang hanya menyebabkan sedikit ketidaknyamanan, sementara bagi yang lain mungkin timbul pembengkakan, nyeri hebat, bahkan tidak mungkin untuk menyentuh dada. Dalam hal ini, aktivitas wanita tersebut menurun dan, tentu saja, faktor tersebut tidak memiliki pengaruh yang paling menguntungkan pada suasana hatinya. Para ahli menganggap kondisi pada seorang wanita ini cukup normal.

Proses fisiologis setelah ovulasi

Subyek perhatiannya adalah sistem reproduksi wanita dan inilah yang bertanggung jawab mengapa setiap bulan separuh umat manusia yang cantik harus menanggung semua keanehan masa pramenstruasi.

Fungsi prokreasi dihidupkan setiap bulan dengan harapan pemilik tubuh memutuskan untuk memenuhi tujuan alaminya dan menjadi seorang ibu. Tubuh tidak tahu mengapa pembuahan tidak terjadi dan mencoba mempersiapkan kelenjar susu untuk tujuan yang dimaksudkan.

Hormon progesteron mulai diproduksi segera setelah ovulasi. Tugas utamanya adalah mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Selama masa ovulasi, payudara menjadi lebih sensitif. Pembengkakan dan nyeri payudara disebabkan oleh proliferasi jaringan kelenjar di kelenjar. Secara alami, jaringan ikat membutuhkan lebih banyak ruang, payudara membengkak dan memberi tekanan pada ikatan neurovaskular. Lokasinya berubah, menyebabkan rasa sakit setelah ovulasi.

Setelah jangka waktu tertentu, yang durasinya diukur secara individual (dari 1 hingga 4 hari), sel-sel payudara yang tumbuh berlebihan akan mengalami atrofi setelah menstruasi. Dengan berakhirnya fase kedua siklus (penurunan kadar progesteron), nyeri payudara berhenti dan kembali ke posisi semula.

Selama kehamilan, terjadi restrukturisasi kelenjar susu yang lebih global dan persiapan untuk kemungkinan menyusui. Payudara mulai terasa lebih sakit dan bertambah besar beberapa ukuran.

• kadar estrogen yang masih tinggi, yang harus diturunkan sebelum kadar progesteron meningkat;
• paparan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid;
• efek prolaktin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari yang meningkatkan sekresi kolostrum selama kehamilan;
• efek insulin adalah hormon dengan efek anabolik dan anti-katabolik. Kehadiran insulin penting selama menyusui.

Hormon-hormon ini mendorong pertumbuhan saluran susu dan meningkatkan retensi cairan, kemudian pada fase kedua siklus, pembengkakan dan nyeri pada payudara juga dapat diamati. Setelah kerusuhan hormon, semua sel yang muncul selama siklus harus dihilangkan, dan jika ini tidak terjadi, maka akan ada ancaman berkembangnya mastopati - penyakit fibrokistik.

Dengan mastopati, kelenjar susu terasa sakit (nyeri berkala sesaat sebelum menstruasi atau nyeri terus-menerus), muncul segel atau pembentukan massa (ukurannya dapat berubah sepanjang siklus menstruasi). Gejalanya sangat mirip dengan gejala periode pramenstruasi segera setelah ovulasi. Oleh karena itu perlu mengunjungi dokter mammologi, melakukan mammogram, USG kelenjar susu, dan melakukan pemeriksaan hormonal (studi kadar estrogen, progesteron, prolaktin).

Di negara-negara maju, pemeriksaan payudara sendiri dilakukan. Di sana, teknik pemeriksaan mandiri dapat dipelajari di klinik mana pun yang memiliki klinik antenatal.

Bagaimana cara mengurangi rasa tidak nyaman yang timbul?

Di hari-hari seperti ini, ketika rasa sakit tak tertahankan, disarankan untuk melakukan relaksasi yang baik, seperti mandi air hangat dengan dupa! Spesialis dapat meresepkan vitamin A, E dan kelompok B, menyarankan gaya hidup sehat, diet seimbang, dan memakai bra yang menopang payudara.

Payudara Anda tidak akan terlalu sakit setelah fisioterapi atau pengobatan herbal. Untuk menormalkan latar belakang hormonal, Anda perlu menggunakan terapi obat. Dokter mungkin juga meresepkan obat penghilang rasa sakit pilihan khusus. Penggunaannya harus dihentikan pada awal menstruasi, dan nyeri di dada akan berhenti. Jika nyeri tidak kunjung mereda, sebaiknya konsultasikan ke dokter.